1. Pertandingan Piala Dunia dengan penonton terbanyak
Brasil menjadi tuan rumah pada 1950. Dalam edisi Piala Dunia tersebut tak ada partai final karena babak empat besar digelar dengan sistem round robin.
Tampil sebagai salah satu kontestan yang lolos sampai fase akhir, Brasil menghadapi Uruguay di laga pamungkasnya. Hebatnya, pada pertandingan di Stadion Maracana, penonton membleudak hingga mencapai 199.854 orang. Itu menjadi rekor penonton terbanyak dalam sebuah laga Piala Dunia hingga sekarang.
Namun ironisnya, meski didukung penuh oleh publiknya, tim Selecao harus mengakui keunggulan kubu tamu. Mereka kalah 1-2 dari Uruguay di pertandingan itu.
2. Rekor gol individu dalam satu kali perhelatan Piala Dunia
Nama Just Fontaine masih belum tergusur di daftar pemegang rekor gol terbanyak dalam satu kali perhelatan Piala Dunia. Penyerang asal Prancis itu mencetak 13 gol pada 1958 di Sewdia.
3. Isu politik dan dugaan pengaturan hasil final 1938
Italia menjadi juara pada edisi kedua Piala Dunia. Sayangnya, kesuksesan tersebut dibarengi dengan rumor tak sedap tentang pengaturan hasil laga final.
Diktator Benito Mussolini yang kala itu berkuasa diketahui menggelar jamuan makan malam dengan perangkat pertandingan serta kedua tim di malam jelang partai puncak. Hasilnya Italia menang 2-1 atas Cekoslovakia.
Mussolini juga diyakini menyimpan ambisi besar menjadikan Italia sebagai juara di ajang itu demi propaganda politiknya. Bahkan, dia sampai rela memberikan modal besar agar negeri menara pisa bisa terpilih sebagai tuan rumah di perhelatan kala itu.
4. Gap antargelar terlama
Italia merupakan salah satu negara tersukses di gelaran Piala Dunia. Namun, mereka juga tercatat sebagai tim dengan gap terlama untuk bisa meraih gelar berikutnya.
Merebut trofi dalam dua perhelatan secara beruntun di 1934 dan 1938, Azzurri harus menunggu 44 tahun untuk bisa kembali menggenggam supremasi tertinggi di kancah sepakbola itu.
5. Rekor gol individu dalam satu pertandingan
Oleg Salenko menjadi pemain yang menorehkan rekor gol terbanyak dalam satu pertandingan Piala Dunia. Dia memborong lima gol ke gawang Kamerun dalam perhelatan di Amerika Serikat pada 1994.
6. Tim paling kotor dan kasar di Piala Dunia
Argentina boleh berbangga karena telah sudah dua kali memenangi Piala Dunia sejauh ini. Mereka juga bisa sombong karena memiliki banyak talenta nomor wahid seperti Lionel Messi, Diego Maradona, Gabriel Batistuta, dan lain-lain.
Tapi, untuk yang satu ini mereka harusnya malu. Albiceleste tercatat sebagai tim dengan raihan kartu kuning terbanyak, 64 kartu dalam 88 pertandingan Piala Dunia.
7. Pencetak gol buat dua negara berbeda di sebuah laga Piala Dunia
Ernie Brandts menjadi pemain yang mampu mencatatkan namanya sebagai pencetak gol buat dua negara berbeda di satu laga Piala Dunia. Dia melakukannya ketika membela Belanda menghadapi Italia pada 1978.
Mencetak gol bunuh diri pada menit 18, Brandts kemudian menyamakan kedudukan di menit 50.
8. Tim paling sering masuk peringkat tiga besar
Jerman menjadi tim paling sering masuk posisi tiga di Piala Dunia. Mereka telah melakukannya sebanyak 11 kali. 3 kali juara (1954, 1974, 1990), 4 kali runner up (1966, 1982, 1986, 2002), 4 kali peringkat ketiga (1934, 1970, 2006, 2010).
9. Pertandingan dengan skor terbesar
10-1 adalah pertandingan dengan skor terbesar di Piala Dunia. Itu terjadi saat Hungaria mempermalukan El Salvador dalam perhelatan di Spanyol pada 1982. (art)
Klik Arsip