Tampilkan postingan dengan label FPI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FPI. Tampilkan semua postingan

01/12/14

FPI akan lantik gubernur tandingan

FPI akan lantik gubernur tandinganSejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), kembali melakukan aksi menentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI. Massa yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI) bersama ormas lainnya itu itu dipimpin Habib Rizieq.

Dalam aksi kali ini, direncanakan mereka akan melantik gubernur tandingan. Gubernur yang ditunjuk oleh FPI adalah ketua GMJ KH Fachrurozi Ishaq.

Salah seorang peserta aksi, Maman, mengenai pelantikan gubernur tandingan, dirinya mengaku hal itu masih akan dikoordinasikan dengan sejumlah perangkat aksi guna memastikan keberlangsungannya.

"Kita belum tahu kepastian (pelantikan gubernur tandingan) nya. Tapi kita lihat perkembangan selanjutnya dalam aksi nanti," kata Maman di di Bunderan HI, Jakarta Pusat, Senin(1/12).

Selain itu, massa juga kerap kali terdengar meneriakkan yel-yel dan jargon dalam menyemangati aksi mereka. Seluruh yel-yel tersebut menekankan bahwa GMJ dan seluruh warga DKI, menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Turun.. turun.. turunkan Ahok! Turunkan Ahok sekarang juga," katanya.

"Gue gak mau tahu, yang penting Ahok turun!" kata orator meneriakkan yel-yel disambut massa aksi dari GMJ.

Dalam aksi ini, massa yang sebagiannya terdiri dari kaum ibu juga menuntut diturunkannya harga BBM. Berbagai flyer yang mereka usung meneriakkan seruan yang senada untuk menurunkan Ahok dan BBM secara bersamaan.

Rencananya, massa akan segera bergerak menuju kantor DRPD DKI dan melanjutkan aksi mereka. Setelah itu, mereka juga akan melanjutkan aksi ke balai kota.
Sumber: Merdeka.com

24/09/14

FPI : 100 Miliar Pendukung Ahok Jin, Setan dan Iblis

100 Miliar Pendukung Ahok Jin, Setan dan Iblis

 Penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus digulirkan oleh Front Pembela Islam (FPI). Namun, dibalik penolakan tersebut muncul laman Facebook gerakan dukungan 100 miliar rakyat untuk Ahok.

Menanggapi hal itu, Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas, menilai aneh dukungan tersebut.

“Rakyat Indonesia 250 juta, kalau dukungan 100 miliar berarti sisanya jin, setan, iblis. 100 miliar dari mana? Itu yang buat akalnya miring kali ya,” ujar Habib Salim kepada Okezone, Selasa (23/9/2014).

Habib Selon -sapaan akrabnya- meminta Ahok tidak kabur jika FPI menggelar demo esok hari. “Ahok katanya mau lawan FPI, besok Ahok jangan kabur, kalau kabur pecundang. Omong doang alias omdo,” katanya.

Sementara terkait pernyataan FPI yang tidak menjunjung nilai-nilai Pancasila lantaran menolak Ahok karena nonmuslim, Habib Selon membantah tegas.

“FPI paling menjunjung tinggi Pancasila, ketuhanan yang maha esa. Yang bilang FPI enggak mendukung Pancasila jangan-jangan otak PKI, jangan-jangan dia juga bukan pendukung Pancasila,” paparnya.

Menurutnya, FPI secara tegas menolak Ahok sebagai gubernur DKI merupakan hak warga negara menyampaikan pendapat. Dia menegaskan kader FPI tidak akan menyerah menyuarakan penolakan tersebut.

“Menolak karena beda agama itu wajar, mayoritas warga kan Islam, umat Islam memberikan aspirasi wajar dong. Enggak didengar enggak masalah,” ujarnya.

“FPI tidak akan takut, tidak akan menyerah. Kami siap ditangkap, dipenjara, dan siap mati,” tegasnya.

Sumber: Okezone

Klik disini untuk lihat lebih banyak 

20/09/14

Tolak Ahok Gubernur, Liberal Galang Dukungan Pembubaran FPI

Tolak Ahok Gubernur, Liberal Galang Dukungan Pembubaran FPI
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, telah menyatakan menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan presiden terpilih Joko Widodo.

Sebagai bentuk ekspresi penolakan itu, FPI sengaja memasang sejumlah spanduk di sejumlah titik kota Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Selatan. Salah satu spanduk itu bertulisan “Tolak Ahok…Harga mati”.

Terkait aksi penolakan itu, sejumlah pihak menyesalkan pemasangan spanduk FPI di wilayah Jakarta. Salah satunya adalah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Amerika Serikat, Akhmad Sahal.

“Buya Syafii Maarif yg pertama menyebut kelompok Islam yang picik, intoleran dan anarkis sebagai ‘preman berjubah’ Pas banget istilah itu,” tulis Akhmad Sahal di akun Twitter @sahaL_AS.

Tak hanya itu, @sahaL_AS juga melampirkan poster bergambar pernyataan tokoh World Conference on Religion for Peace (WCRP), Ahmad Syafii Ma’arif. Seperti dikutip metrotvnews, Buya Syafii sempat menyatakan : “Jelas itu orang yang sakit jiwa. Planet Bumi ini tidak hanya dimonopoli oleh orang Islam, orang tidak beriman saja boleh tinggal di sini.”

Ketika itu Buya Syafii mengecam munculnya spanduk-spanduk berbau SARA di wilayah Tangerang Selatan. “orang yang membuat atau memasang spanduk intoleransi termasuk orang yang sakit jiwa,” kata Buya.

Saat ini, di sosial media muncul gerakan untuk membuat hastag #BubarkanFPI. Akun ‏@brieljibmujib18 memprovokasi dukungan itu. “Mari rame-rame  bikin hastag #TurunkanSpandukRasis #BubarkanFPI,” tulis ‏@brieljibmujib18.


Klik disini untuk lihat lebih banyak 

10/06/14

FPI Yogyakarta Resmi Dukung Prabowo-Hatta

FPI Yogyakarta Resmi Dukung Prabowo-Hatta
 Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam DIY-Jateng menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.


“Pokoknya seribu persen kami mendukung Prabowo-Hatta,” kata Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) DIY-Jateng, Bambang Teddi kepada wartawan di Yogyakarta, Minggu malam.

Menurut dia, dukungan FPI DIY-Jateng tersebut tidak beradasarkan pada kecenderungan kepentingan individu, termasuk persoalan isu keagamaan.

“Dalam persoalan dukungan kami tidak ada masalah apa pun terkait dengan persoalan agama, justru kami suka beliau mewakili berbagai macam golongan dan agama. Intinya kalau mereka terpilih agar amanah,” kata dia.

Ia juga menegaskan bahwa FPI DIY-Jateng tidak mendapatkan janji atau imbalan apa pun terkait dengan dukungan tersebut.

“Tidak ada itu (imbalan), ini inisiatif kami sendiri. Kami mendukung karena kami memang sebelumnya sudah suka sama sosok Prabowo dan juga Hatta. Kalau mereka jadi, kami senang. Itu saja,” katanya.

Sementara itu, menurut dia, pernyataan dukungan itu berlaku bagi seluruh anggota FPI di DIY dan Jateng. Ia berharap seluruh anggota dapat mengikuti instruksi tersebut.

“Ini pertama kalinya FPI di daerah yang secara resmi menyatakan dukungan. Kalau ini berisiko saya dipecat, saya siap bertanggung jawab,” kata Bambang.



Klik Arsip