07/06/14

Obama Minta Skotlandia Tak Pisah dari Inggris

Obama Minta Skotlandia Tak Pisah dari Inggris

Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta Skotlandia tidak memisahkan diri dari Inggris. Nasib Skotlandia akan ditentukan bulan September mendatang melalui sebuah referendum.

Laman Dailymail, Jumat 6 Juni 2014, melansir bahwa Obama mengeluarkan pernyataan itu ketika memberikan keterangan pers usai pertemuan G7 di Brussel.

Presiden AS ke-45 itu secara jelas ingin agar warga Skotlandia kompak memilih tidak ada referendum pada bulan September. Obama tidak ingin melihat ketidakpastian menyelubungi salah satu sekutu terdekatnya, Inggris.

Kendati begitu Obama menyadari masa depan Inggris bergantung kepada warganya sendiri. Paling tidak, ujar Obama, dari luar semua terlihat baik-baik saja.

“Anda tahu, kami memiliki kepentingan yang dalam untuk memastikan salah satu sekutu terdekat kami akan tetap kuat dan bersatu. Namun tetap, keputusan akan dibuat oleh publik,” kata Obama.

Harian Guardian melansir pernyataan yang disampaikan Obama mengakhiri spekulasi berbulan-bulan mengenai posisi AS terkait referendum di Skotlandia.

Meski tidak dikomentari secara langsung oleh Duta Besar AS di London Matthew Barzun, beberapa pejabat di pemerintahan Obama mengaku takut ada dampak siginifikan apabila Skotlandia memutuskan berpisah dari Inggris.

AS punya kepentingan besar terhadap program kapal selam nuklir Trident yang berlabuh di markas Angkatan Laut di Clyde, Skotlandia.

Pernyataan Obama soal Skotlandia itu terang saja membuat kesal beberapa kelompok nasionalis. Namun pemimpin Partai Nasional Skotlandia Alex Salmond menanggapinya dengan santai.

Ketika diwawancarai stasiun radio BBC Skotlandia, dia mengaku ada sisi positif bagi AS apabila Skotlandia pisah dari Inggris. “Apabila Skotlandia merdeka, maka berarti Amerika akan memiliki dua teman dan sekutu yang hebat, dibandingkan saat ini hanya memiliki satu sahabat,” ujar dia.

Salmond melanjutkan pernyataannya dengan meminjam slogan kampanye Obama “Ya, kami bisa” untuk kemerdekaan Skotlandia.

Kesepakatan mengenai referendum telah diteken oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Salmond sejak tahun 2012. Namun tidak semua pihak mendukung kemerdekaan Skotlandia dari Inggris. (adi)




Klik Arsip

Terkini