Teh hijau dan ekstrak teh hijau telah lama diketahui memiliki potensi
untuk merawat kanker dan penyakit lainnya. Namun selama ini peneliti
kesulitan untuk menjelaskan mengapa teh hijau dan ekstraknya bisa menurunkan risiko kanker dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Sebuah penelitian yang diterbitkan secara online dalam jurnal
Metabolomics memberikan penjelasan mengenai hal ini. Penelitian tersebut
mengungkap bahwa EGCG, zat aktif dalam teh hijau, bisa mengubah sel
kanker pankreas dengan menekan enzim kanker LDHA. Peneliti juga
menemukan bahwa oxamate, enzim yang mencegah dan menurunkan aktivitas
LDHA bekerja dengan cara yang sama. Zat tersebut juga mengganggu sistem
metabolisme sel kanker pankreas.
"Peneliti percaya mereka
membutuhkan mekanisme dalam tingkat molekul untuk menyembuhkan kanker.
namun penelitian ini menunjukkan bahwa mereka bisa mengubah sistem
metabolisme sel kanker dan memberikan pengaruh pada kanker tersebut.
Hasil penelitian ini akan membuka pintu bagi banyak penelitian untuk
memahami lebih baik cara melawan kanker," ungkap ketua peneliti Wai-Nang
Lee dari LA BioMed Research Institute, seperti dilansir oleh Science
Daily (30/05).
Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyimpulkan
bahwa EGCG dan oxamate bisa menurunkan risiko kanker dengan menekan
aktivitas LDHA, yaitu enzim yang sangat penting untuk metabolisme
kanker. Dengan begitu, EGCG dan oxamate dalam teh hijau mengganggu
keseimbangan dan fungsi metabolisme sel kanker.
Menurut Dr Lee,
penelitian ini memberikan cara pandang baru terhadap metabolisme sel
kanker. Kini peneliti memahami bahwa metabolisme sel kanker juga bisa
diganggu dan dirusak agar tak berkembang. Ini adalah cara baru yang bisa
diterapkan untuk mengatasi dan menyembuhkan kanker.(merdeka/31/5/14)
Klik Arsip
