14/06/14
Gadis 15 Tahun Korban Trafficking Dipaksa Layani Tamu Seharian
Seorang remaja asal Indramayu, Jawa Barat, berinisial S, menjadi korban trafficking dan dipaksa bekerja sebagai pekerja seks komersil di tempat hiburan malam di Jakarta.
Gadis yang masih berusia 15 tahun itu terpaksa bekerja di dua tempat hiburan malam di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat dan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
S terjerat dunia malam lantaran terjebak bujuk rayu seorang perempuan bernama Pepi yang mendatangi kampung halamannya pada April lalu. Saat itu, S yang sedang berada di rumah saudaranya diajak jalan-jalan dan dijanjikan untuk bekerja sebagai buruh cuci di Jakarta.
Dengan harapan dapat memperbaiki ekonomi keluarga, S mengikuti ajakan itu. Tanpa pamit pada orangtua, S berangkat ke Jakarta bersama Pepi menggunakan ojek motor yang dilanjutkan dengan menggunakan mobil travel.
"Pepi mengaku kenal saya, tapi saya tidak kenal. Dia mengajak saya main dan jalan-jalan ke Jakarta. Dia juga bilang, saya bisa bekerja di Jakarta," kata S saat ditemui di Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Jalan TB Simatupang, Jakarta Timur, Jumat (13/6/2014).
Sesampainya di Jakarta, S dibawa Pepi ke sebuah penginapan yang diketahuinya bernama Hotel Travel di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Setelah tiga hari menginap di hotel itu, S dipaksa melayani nafsu seorang pria bertubuh besar. S yang tak berdaya, hanya dapat menangis.
"Aku tahunya kerja di Jakarta sebagai buruh cuci baju, tidak tahu kalau ternyata bekerja seperti itu," ungkap S begetar menahan tangis.
Pria yang tak dikenalnya tersebut memberinya uang sebesar Rp3 juta. Sejak saat itu, seorang pria bernama Abun membawanya untuk tinggal di sebuah mess yang lokasinya tak jauh dari hotel. S tinggal di dalam mess yang berkedok sebagai ruko bersama sekira 30 perempuan penghibur lainnya.
Pria bernama Abun itu menjual S kepada pengunjung hotel. Dalam satu hari, sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari, S dipaksa melayani tiga hingga empat tamu hotel.
S mengaku tak pernah mendapat gaji dari Abun atau manajemen hotel. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, S mengandalkan uang tip dari para tamu yang besarannya sekira Rp100-Rp300 ribu.
"Saya tidak tahu tamu itu membayar berapa kepada Abun," ucap S. (put)
Klik disini untuk lihat lebih banyak