05/06/14

9 Pemain Bintang yang Nomor Punggungnya Dipensiunkan

9 Pemain Bintang yang Nomor Punggungnya Dipensiunkan
Mempensiunkan nomor punggung adalah salah satu cara bagi tim untuk menghormati para pemain bintang mereka yang telah memberikan sumbangsih besar atau menjadi favorit bagi fans. Dan berikut adalah 9 pemain top yang nomor punggungnya dipensiunkan.

9. Raul Gonzalez (7- Schalke 04)

Meninggalkan Schalke pada 2012, Raul mendapat kehormatan nomor punggung 7 yang dipakainya ketika bermain di sana dipensiunkan.

Awalnya keputusan tersebut sempat menimbulkan polemik. Ada anggapan Schalke mengabaikan jasa para pemain terdahulu yang lebih lama membela tim. Raul diketahui hanya dua musim bermain di Veltins Arena, tampil 98 kali dan menyumbang 40 gol.

Tapi selama masa pengabdiannya itu, Raul sukses mengangkat nama Schalke, salah satunya dengan mengantarkan mereka melaju ke semifinal Liga Champions untuk kali pertama sepanjang sejarah di 2011.

8. Diego Maradona (10- Napoli)

Maradona merupakan megabintang Napoli di era 1984 hingga 1991. Dia menjadi pilar utama keberhasilan Partenopei merengkuh Scudetto 1990 serta Coppa Italia 1987.

115 gol ditorehkan pemain asal Argentina itu dalam 259 penampilan. Dia hingga kini masih tercatat sebagai top scorer sepanjang masa di klub tersebut.

Meskipun meninggalkan Napoli dalam kondisi yang tak mengenakan karena gagal lolos tes doping dan terbukti memakai kokain, pihak klub tetap memberikan penghormatan setinggi-tinggi dengan mempensiunkan nomor punggung 10 miliknya.

7. Pele (10- NY Cosmos)

Dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah terlahir ke dunia. Walau hanya tampil 56 kali dan mencetak 31 gol, NY Cosmos menghormati Pele dengan mempensiunkan nomor punggung 10 miliknya setelah memutuskan mengakhiri karir bersama klub Amerika Serikat tersebut.

6. Bobby Moore (6- West Ham United)

Dia merupakan satu-satunya kapten timnas Inggris yang pernah mengangkat trofi Piala Dunia. Moore menghabiskan 16 tahun karirnya bersama West Ham dan mencatat lebih dari 500 penampilan. Demi menghormati jasa serta loyalitas Moore, West Ham mempensiunkan nomor punggung 6 pada 2008, atau 15 tahun setelah kematiannya.

5. Ferenc Puskas (10- Honved AC)

Dia dikenal disebagai pesepakbola terbaik Hungaria yang pernah ada. Puskas membela Budapest Honved pada 1943 hingga 1956. Di sana dia mencetak lebih dari 300 gol dari 341 penampilan.

Selama membela Honved, Puskas menyabet gelar top scorer liga sebanyak 4 kali dan sekali menjadi pencetak gol terbanyak seantero Eropa. Dia juga memenangi lima gelar lokal bersama Honved sebelum kemudian bergabung dengan Real Madrid.

Atas jasanya, Honved kemudian mempensiunkan nomor punggung 10 yang biasa dipakai oleh Puskas.

4. Franco Baresi (6- AC Milan)

Loyalitasnya bagi klub tak perlu diragukan. Baresi membela Milan mulai dari 1977 hingga 1997. Di sana dia mencatat 700 penampilan.

6 Scudetto dan 3 gelar Liga Champions dipersembahkanny bagi Rossoneri, maka teka heran jika kemudian nomor punggung salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Italia dan Milan itu ikut dipensiunkan ketika Baresi memutuskan gantung sepatu.

3. Johan Cruyff (14- Ajax Amsterdam)

Bergabung dengan Ajax sejak berusia 10 tahun, pemain yang memulai debut tim seniornya bersama De Amsterdamer pada 1964 ini telah memberikan delapan gelar Liga Belanda dan 3 trofi Liga Champions.

Selama berkostum Ajax, Cruyff mencetak 204 gol dalam 276 penampilan. Atas jasanya, klub lalu mempensiunkan nomor punggung 14 miliknya.

2. Roberto Baggio (10- Brescia)

Pernah membela banyak klub besar Italia seperti Juventus, AC Milan, Inter Milan dan Fiorentina, namun justru tim gurem Brescia yang menyanjung tinggi Baggio dengan mempensiunkan nomor punggung 10 miliknya.

Bergabung pada 2000 dan pensiun di 2004, Baggio sukses menjadikan Brescia sebagai salah satu tim paling disegani di masa itu. Di sana dia mencatat 95 penampilan dan 45 gol.

1. Paolo Maldini (3- AC Milan)
Satu lagi legenda Italia yang mendapat penghormatan. AC Milan mempensiunkan nomor punggung 3 begitu Maldini memutuskan pensiun pada 2009 silam.

Sebuah hal yang tak berlebih mengingat loyalitas serta sumbangsihnya bagi klub selam bermain. Maldini membela Rossoneri sejak 1984, dia menyumbang 7 Scudetto dan 5 trofi Liga Champions.

Satu catatan menarik, nomor punggung 3 di Milan mungkin kembali dipakai satu saat nanti jika salah satu putra Maldini bermain di sana.



Klik Arsip

Terkini