01/03/14
Uniknya Garuda GA 207, pengumuman pilot dalam bahasa Jawa
Ketika naik pesawat, Anda tentu sudah terbiasa dengan pengumuman yang disampaikan oleh awak pesawat dalam bahasa seperti ini:
Ladies and gentlemen, welcome to Soekarno-Hatta International Airport. Local time is 13.30. For your safety and comfort, we ask that you please remain seated with your seat belt fastened until the Captain turns off the Fasten Seat Belt sign. This will indicate that we have parked at the gate and that it is safe for you to move about.
We remind you to please wait until inside the terminal to use any electronic devices. On behalf of Garuda Indonesia and the entire crew, Id like to thank you for joining us on this trip and we are looking forward to seeing you on board again in the near future. Have a nice day!
Atau pengumuman yang disampaikan seperti ini:
Bapak dan Ibu yang terhormat, kita baru saja mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Waktu di Jakarta menunjukkan pukul 13.15 WIB. Demi keamanan dan kenyamanan Anda, duduklah sampai tanda mengenakan sabuk pengaman dimatikan. dan seterusnya.
Dua cara menyampaikan pengumuman dengan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia itu tentu sudah biasa ditemui dalam setiap penerbangan. Tetapi, ada yang berbeda dengan penerbangan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 207 rute Yogyakarta-Jakarta pada Rabu (26/2) lalu. Pesawat terbang dari Yogyakarta pukul 12.15 dan selama penerbangan, awak pesawat mengumumkan situasi penerbangan dalam bahasa Jawa. Begitu pula saat akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
"Bapak Ibu lan sederek ingkang minulyo. Sugeng rawuh wonten bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sakmeniko pukul 13.30. Dipun aturi pinarak, lan kapurih mboten nggesangaken HP ngantos panjenengan medal saking pesawat. Mugi pinanggih malih sanes wekdal mawi pesawat Garuda."
Pengumuman dengan bahasa Jawa sepanjang perjalanan ini pun membuat decak kagum penumpang. Salah satu penumpang dalam penerbangan itu adalah Wakil Ketua DPD yang juga permaisuri Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Hemas. Dia menyampaikan pujian atas pesan bahasa Jawa selama penerbangan.
"Sangat terkesan dan tidak menyangka pilot Garuda menggunakan bahasa Jawa dalam menyampaikan pengumuman. Biasanya hanya dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Kali ini jadi 3 dengan bahasa daerah," ujar GKR Hemas kepada merdeka.com.(merdeka/28/2/14)
-Media Baca Hiburan Online-