Demam foto Selfie senada dengan tingginya minat orang untuk dipermak wajahnya. Alasannya jelas, mereka ingin tampil sempurna tatkala dijepret kamera.
Lakukan survei, AAFPRS melibatkan 2.700 dokter dalam studi mereka. Hasilnya, 1 diantara 3 dokter plastik mengungkap jika pasien inginkan perubahan dengan operasi plastik. Alasannya, mengubah performa dan penampilan.
Baca juga- Kecanduan foto selfie, pria 19 tahun ini coba bunuh diri
Menariknya kemudian, performa yang dimaksud adalah penampilan mereka di media sosial. Sepanjang tahun 2013, permintaan memancungkan hidung naik 10 persen, transplantasi rambut naik 7 persen, dan permak kelopak mata naik 6 persen.
Foto Selfie umunya tampilkan objek gambar yang mengekspos wajah pengguna. Jika paras yang dimiliki kurang ‘sempurna’, pengguna akan kurang percaya diri dan mengutamakan penampilan fisik (detail).
Terlebih, foto (paras) adalah kesan pertama yang dilihat oleh orang lain. Umumnya pengguna lakukan itu guna mencari teman baru atau pasangan kencan. Di kalangan pria, rata-rata keluhan yang dilayangkan pasien yakni soal kebotakan dan keriput.
Dari seluruh responden dokter bedah plastik, 58% mengungkap jika selama tahun 2013 mayoritas pasien didominasi usia 30 tahun ke bawah dan 81% adalah wanita. Di kalangan wanita, rata-rata pasien ingin terlihat lebih muda daripada usia sesunggungnya.
Baca juga-Foto selfie yang paling berbahaya guncangkan internet
-Media Baca Hiburan Online-