17/03/14
5 Buku wajib baca versi Amazon
Beberapa waktu yang lalu Amazon merilis daftar "100 Books to Read in a Lifetime", berisi 100 buku yang harus dibaca setiap orang setidaknya sekali seumur hidup. Daftar tersebut disusun oleh tim editor Amazon.
Pilihan buku yang mereka sarankan bervariasi, dari berbagai genre dan target pembaca. Tak hanya buku terbitan sepuluh terakhir, judul-judul yang dicantumkan Amazon ke dalam daftar tersebut meliputi karya sastra yang diterbitkan dalam kurun waktu dua abad terakhir. Buku terlama yang disarankan adalah Pride and Prejudice, novel klasik karangan Jane Austen yang dipublikasikan pada tahun 1813.
Sara Nelson, Editorial Director of Print and Kindle Books di Amazon menyatakan, "Selama beberapa bulan tim kami berdebat dalam menentukan buku-buku yang ingin kami masukkan dalam daftar." Buku-buku dalam daftar tersebut juga disusun berdasarkan alfabet, bukan berdasar peringkat dengan dalih semua buku unggul dalam aspek yang berbeda-beda. Jadi tak ada yang lebih unggul di antara lainnya.
Jika Anda penasaran buku apa saja yang tercantum dalam daftar tersebut, berikut ini kami sajikan sepuluh di antaranya yang telah kami pilih dari berbagai genre.
1. The Bad Beginning - Lemony Snicket
The Bad Beginning adalah buku pertama dalam serial A Series of Unfortunate Events. Di Indonesia diterjemahkan dengan judul Mula Malapetaka. Fiksi untuk anak-anak ini menceritakan petualangan tiga bersaudara Baudelaire, Violet, Klaus, dan Sunny yang mengalami serangkaian kejadian buruk gara-gara ulah sepupu mereka, Count Olaf. Meskipun ceritanya terkesan gelap untuk ukuran fiksi anak-anak, tetapi buku ini banyak dipuji karena keahlian Snicket dalam memadukan humor dalam cerita. Pada 2012 School Library Journal bahkan memasukkannya dalam daftar novel anak-anak terbaik.
Sekadar informasi, serial A Series of Unfortunate Events juga sempat difilmkan. 13 bukunya diadaptasi ke layar lebar dengan bintang Jim Carrey sebagai Count Olaf. Dalam film itu Carrey menuai pujian karena aktingnya sebagai Count Olaf yang pandai menyamar.
2. The Fault in Our Stars - John Green
The Fault in Our Stars yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Salahkan Bintang-Bintang merupakan novel keempat karya John Green. Novel tersebut diterbitkan pada tahun 2012. Kisahnya menyoroti percintaan antara dua orang remaja, pasien kanker berumur 16 tahun yang bernama Hazel dan Augustus Waters, atlet basket muda yang baru diamputasi.
Judul The Fault in Our Stars ternyata terinspirasi dari salah satu dialog dalam drama Shakespeare. Novel ini sudah difilmkan dengan bintang Shailene Woodley dan Ansel Elgort. Menurut rencana filmnya akan tayang di bioskop-bioskop pada bulan Juni tahun 2014.
3. The Fellowship of the Ring - J.R.R. Tolkien
Siapa yang tak kenal The Fellowship of the Ring? Buku pertama dari trilogi The Lords of the Ring ini merupakan karya fenomenal yang digemari banyak pecinta buku. Menceritakan perjalanan Frodo Baggins, si hobbit bersama kawan-kawannya untuk misi menyelamatkan cincin.
The Lord of The Rings dihargai para kritikus karena detail dunia fantasinya yang mengagumkan. Tolkien memasukkan unsur mitologi dan epos ke dalam cerita. Dia bahkan menciptakan bahasa dan aksara khusus untuk The Lord of The Rings.
4. The Diary of a Young Girl - Anne Frank
Buku yang satu ini seusungguhnya merupakan jurnal harian yang ditulis oleh Anne Frank, gadis cilik keturunan Yahudi yang menjadi saksi hidup kekejaman Nazi di Jerman. Jurnal tersebut ditulis saat dia dan keluarga sedang menyembunyikan diri. Frank menyampaikan pengalaman dan pendapatnya tentang diskriminasi yang dialami warga Yahudi di sekitarnya tersebut dengan sudut pandang lugu seorang anak. Jurnal tersebut kemudian dipublikasikan oleh keluarga Frank untuk mengenang putrinya yang meninggal karena sakit saat ditempatkan di kamp konsentrasi.
5. Lolita - Vladimir Nabokov
Lolita merupakan novel kontroversial karya Vladimir Nabokov yang pertama kali terbit pada tahun 1955. Menceritakan obsesi seorang pria umur 38 tahun bernama Humbert Humbert kepada putri tirinya yang berumur 12 tahun bernama Dolores. Lolita adalah nama yang dipakai Humbert untuk menyebut Dolores. Novel ini sempat dianggap kontroversial karena mengangkat tema cerita yang bernuansa pedofilia.
Buku ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Inggris, padahal Nabobokov sendiri adalah orang Rusia. Setelah terbit di beberapa negara, barulah Nabokov menerjemahkan Lolita ke dalam bahasa Rusia.
Itulah lima dari seratus buku yang tercantum dalam daftar wajib baca Amazon. Tim editor The Amazon Books berencana untuk terus memperbarui daftar ini setiap bulan agar isinya selalu relevan dengan perkembangan dunia buku. Selain itu mereka juga memberikan keleluasaan bagi setiap orang untuk mengomentari daftar tersebut dan menambahkan buku rekomendasi mereka sendiri di Goodreads.
-Media Baca Hiburan Online-
