JAKARTA— Channel Seven berhasil mendapatkan hak wawancara eksklusif
dengan Schapelle Leigh Corby, terpidana kasus narkoba asal Australia,
seperti dilaporkan media Australia news.com.au, Senin (10/2/2014).
Seperti diberitakan sebelumnya, Corby mendapat pembebasan bersyarat
bersama lebih dari 1.000 narapidana lain di seluruh Indonesia, Jumat
(7/2/2014). Corby baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan
Denpasar, Bali, Senin pagi tadi.
Salah satu indikasi "kemenangan"
Seven itu adalah ibunda Corby, Rosleigh, yang berada di Brisbane,
mengizinkan kamera-kamera Seven merekam ekspresinya ketika menyaksikan
Schapelle keluar dari Lapas Kerobokan.
Liputan eksklusif itu
diyakini merupakan bagian dari kesepakatan bernilai yang diprediksi
mencapai 3 juta dollar Australia atau sekitar Rp 32,6 miliar. Salah
satunya adalah wawancara pertama yang akan ditayangkan pada program
"Sunday Night". Juga beberapa liputan lain di media milik Seven Media
Group, termasuk majalah New Idea.
Seven menurunkan kru terbanyak
untuk meliput pembebasan Corby. Mereka mengirim 17 orang dari Australia
dan didukung tujuh orang lokal. Kekuatan Seven jauh lebih besar
dibandingkan dua pesaingnya dalam memperebutkan wawancara eksklusif itu.
Adapun Nine hanya membawa delapan awak dan Ten yang cuma enam.
Seperti diberitakan, Corby menutup mukanya dengan syal bermotif
kotak-kotak dan topi ketika keluar dari lapas. Pantauan Kompas.com,
Corby tidak langsung menuju rumah saudara perempuannya, Mercedes, di
Kuta. Beredar kabar, Corby langsung menjalani wawancara eksklusif dengan
sebuah media Australia di Vila Sentosa, Seminyak.(kompas/10/2/14)