20/02/14

Seks bebas mahasiwa di Bandung kian memprihatinkan

Seks bebas mahasiwa di Bandung kian memprihatinkan


Selain karena keelokan alam, dan surga makanan, Bandung dikenal sebagai kota pendidikan. Banyak orang berdatangan ke Bandung untuk mengecap pendidikan tinggi.
Namun tak cuma hal positif. Seiring dengan itu ternyata persoalan kian kompleks. Perilaku penyimpangan seks bebas di kalangan remaja khususnya mahasiswa Bandung cukup memprihatinkan. Kondisi ini mempengaruhi pola hidup warganya. Dalam sebuah survei disebutkan, separuh mahasiswa di Bandung pernah melakukan hubungan seks.
Adalah data dari Buklet Cinta Mulia. Buklet itu dibuat untuk menyadarkan dan meredam kegemaran remaja muslim ikut merayakan Hari Valentine, 14 Februari 2014. Mengutip data yang diproduksi Alfatih Studio, 54 persen remaja di kota Bandung mengaku sudah pernah melakukan hubungan seksual. Ini angka paling tinggi dari empat kota yang disurvei.


Ibu Kota Jakarta pun nyatanya lebih rendah yakni 51 persen. Adapun Surabaya sebagai kota terbesar ke dua di seantero tanah air menunjukan 47 persen pernah berhubungan seks. Sedangkan di Medan, satu-satunya kota di luar Jawa ditampilkan, angkanya mengalahkan Jakarta, yakni 52 persen.
Jika menilik persentase tersebut miris memang. Para remaja yang diharapkan menjadi generasi penerus bangsa ternyata memiliki moral bobrok. Hubungan seks di luar nikah tak lagi menjadi tabu. Mereka melakukannya tidak dengan malu-malu.
Merdeka.com baru-baru ini sempat berbincang dengan Mitra Citra Remaja (MCR) dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Barat. MCR ini mengembangkan pusat informasi, edukasi dan konseling serta pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi yang berkualitas, berbasis hak dan berperspektif jender.


Koordinator MCR program choice Putri Rian Sari mengatakan, beberapa hal menjadi penyebab alasan mengapa orang mau melakukan hubungan seks di luar nikah. Faktor utama disebutkan yakni dari lingkungan keluarga, selanjutnya karena pergaulan, kemudian ketidaktahuan resiko terbesar dari hubungan gelap itu.
Perilaku negatif itu juga didorong oleh rasa ingin tahu yang besar untuk mencoba segala hal yang belum diketahui. Terakhir sikap untuk menolak cukup sulit.
"Makannya untuk meminimalisir itu kenali diri adalah langkah awal untuk menjadi yang diinginkan," kata Putri.
Dalam catatan MCR sejak Agustus hingga Desember 2013 dari 330 remaja, 41 di antaranya mengaku pernah berhubung seks. Permasalahannya kebanyakan dari mereka yang melakukan belum mengerti banyak dengan seks, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adalah hal yang tabu.(merdeka/16/2/14)

Terkini