JAKARTA - Kasus Ustadz Hariri yang menginjak kepala operator sound
system turut menarik perhatian Farhat Abbas. Dia pun berkicau tentang
kasus itu di Twitternya. Padahal, Farhat telah menjadi tersangka kasus pencemaran nama baik atas laporan Ahmad Dhani di Polda Metro Jaya.
Farhat menilai, gelar ustadz seharusnya jangan begitu mudah diberikan
oleh media. Sebaliknya, para pihak yang sudah disematkan predikat ustadz
sudah sepantasnya dapat menjaga diri dengan memberikan teladan akhlak
yang baik.
"Farhat Abbas @farhatabbaslaw
1. Ustadz Hariri yang kasar
& emosi adalah ciri dari ustadz garis kiri.
2. Mending jadi ustadz
beristeri empat daripada ustadz Hariri yang kasar, dan enggak dapat menahan nafsu kasarnya terhadap orang kecil.
3. Ustadz Hariri harusnya
bertobat & enggak boleh tampil dulu jadi ustadz selama tujuh tahun,
untuk berobat jiwa agar tak terulang lagi kasarnya itu.
4. Perlu
pendidikan & aturan (standarisasi) cara berceramah yang baik, agar
jangan ada Hariri Hariri lagi di kemudian hari.
5. Perbuatan Ustadz
Hariri bukan delik aduan, tapi siapapun yang melaporkan kejadian
kekerasan itu, Hariri proses pidana berlanjut.
6. Hariri adalah ustadz
dari produk perlombaan, bukan ustadz alamiah yang terjadi akibat waktu,
ilmu & proses yang matang, tapi karbitan.
7. Hariri Ustadz TPI,"
tulisnya. "Farhat Abbas @farhatabbaslaw Lawan ustadz Dzalim ! Hajar! Sikat!," sambungnya.
Pernyataan Farhat mendapat dukungan para follower-nya, yang menilai
gelar tersebut belum pantas disandang pria berambut gondrong tersebut.
"Firman an nas @firman_alfarisi @farhatabbaslaw benar tu om..ni Hariri
populer oleh media, bukan karena ketinggian ilmunya, bukan karena
kebaikan akhlaknya. Kalian salah pilih," tandasnya.(okezone/16/2/14)
