Ngeri, Pulang sekolah, Siswa SD dimangsa Buaya
"Saat ditemukan, korban dalam keadaan tidak utuh. Siswa berusia 13 tahun yang duduk di kelas V SD itu, sudah tidak bernyawa," kata Camat Semau Selatan, Kabupaten Kupang Jhoni Ati seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/2).
Jhoni mengatakan anak yang tinggal di Rt 002/Rw 002, Dusun IV, Desa Onansila, Kecamatan Semua Selatan itu dimangsa buaya saat pulang sekolah. Kejadian bermula saat putri keempat pasangan Yolemdus Lole dan Asnat Lole-Tasi ini, lewat Pantai Onansila bersama dengan teman-temannya yaitu Itel Lenggu dan Uco Lole.
Tak disangka sudah ada seekor buaya yang menyambut kedatangan bocah-bocah itu. Yesly menyangka buaya tersebut adalah penyu, lantas berjalan mendekati hewan buas tersebut.
"Karena salah sangka itu, korban mendekat, belum berapa jauh langkahnya, buaya tersebut langsung menerkam korban," katanya.
Kedua teman Yesly langsung melarikan diri saat itu juga. Mereka langsung menyampaikan berita tragis tersebut kepada orangtua mereka.
"Warga segera ke pantai namun tidak lagi menemukan jasad dan buaya pemangsa tersebut," kata Jhoni Ati.
Keesokan harinya pencarian dilakukan oleh masyarakat Desa Onansila dan aparat polisi. Akhirnya buaya penerkam Yesly berhasil ditangkap pada pukul 22.00 Wita. Langsung saja warga membedah perut buaya tersebut untuk mencari bagian tubuh Yesly.
Peristiwa yang dialami Yesly bukan kejadian pertama di daerah itu. Menurut pengakuan Jhoni, daerah pesisir dan laut Semau sering menjadi tempat tinggal buaya.
"Saya sedang berpikir untuk membuat penangkaran khusus buaya sehingga tidak menjadi petaka bagi masyarakat di daerah ini. Saya akan bicarakan ini dengan Bapak Bupati," katanya.