Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sukses menjadikan Kota Pahlawan bebas sampah. Selain karena partisipasi warga, ini juga tak lepas dari konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R). Apakah itu?
Dengan konsep 3R itu, Risma mengajak warganya untuk peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. Alhasil, selain mampu merubah sampah menjadi kompos, warga Surabaya juga sudah mampu merubah sampah menjadi pembangkit tenaga listrik berkekuatan 40.000 Watt.
"Hasil dari ini semua diharapkan gerakan Indonesia Peduli Sampah bisa terwujud di Kota Surabaya," kata Risma usai menggelar acara Gerakan Indonesia Peduli Sampah 2014 yang digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Senin (24/2).
Pada acara yang dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dan 30 bupati dan wali kota se-Tanah Air itu, Risma juga mewanti-wanti warganya agar membudayakan konsep 3 R, serta merubah cara memandang tentang sampah.
Wali kota kelahiran Kediri itu juga membeberkan, sasaran 3R yang perlu diperhatikan adalah menurunkan timbunan sampah, menurunkan emisi gas rumah kaca dan membangun kerjasama strategis para pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah.
Di tempat yang sama, Kambuaya yang sejak kedatangannya berkali-kali memuji kesuksesan Surabaya mengatakan, Kota Surabaya laik menjadi pilot project bagi kota-kota lain di Indonesia.
"Surabaya bisa menjadi pelopor mengatasi masalah sampah di kota-kota lain di Indonesia. Surabaya telah terbukti sukses menjadikan sampah menjadi sesuatu yang ekonomis," katanya.(merdeka/24/2/14)