Dua
orang yang menjadi satu, tentu ada hal-hal penyesuaian yang harus
dilakukan. Terkadang perdebatan pun tak dapat dihindari karena perbedaan
yang ada di antara keduanya. Namun, sebenarnya perdebatan itu dapat
diatasi jika ada hal-hal yang dihindari agar konflik tak terjadi ataupun
makin mendalam. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui agar
dapat dihindari :
Tak Mengetahui Masalah Sesungguhnya
Perbedaan
pendapat terjadi karena kedua pasangan kurang mengenali apa masalah
sesungguhnya. Memang normal terjadi, namun bisa membuat masalah melebar
kemana-mana. Karena itu, cobalah untuk mendengarkan lebih dahulu apa
masalah sesungguhnya, tentukan batasan permasalahan, dengan begitu
solusi pun sudah ditemukan, biasanya sebanyak 50 persen.
Waktunya Tidak Tepat
Pemilihan
waktu harus dipertimbangkan jika ingin membahas suatu masalah,
pemilihan jam berikut juga kondisi jasmani dan rohani pasangan.
Mendiskusikan masalah saat tubuh sedang lelah atau pasangan asyik dengan
game favoritnya, akan membuat Anda semakin kesal dan perdebatan hebat
pun dapat terjadi.
Hanya Berpikir Tentang Aku
Namanya
dua orang menjadi satu, sudah seharusnya kita tak lagi memikirkan
tentang "aku" saja. Dia seolah lupa kalau kita statusnya merupakan
pasangan orang lain. Saat berpikir mengenai diri sendiri, maka mereka
cenderung fokus pada hal-hal yang memang menguntungkan diri sendiri.
Karena itu, selalu berpikir tentang "kita" maka fokusnya adalah hubungan
keduanya.
Membentak Pasangan
Saat
marah, intonasi suara juga akan meninggi, namun jangan sampai membentak
pasangan. Mengucapkan kalimat dalam kondisi emosi juga semakin membuat
suasana memanas. Kalimat yang disampaikan belum tentu bisa diterima
pasangan. Dia malah bisa salah paham atau malah cepat lupa apa tujuan
sebenarnya Anda berdua membahas konflik tersebut, karena pasangan sudah
menutup dirinya ketimbang responsif dan memahami perkataan Anda. Semarah
apapun, cobalah untuk tetap memperhatikan perkataan dan tingkah laku
Anda.
Meninggalkan Pasangan Saat Berdebat
Hal ini
bisa mengakibatkan perceraian. "Pasangan yang menangani konflik secara
konstruktif menganggap kebiasaan pasangannya yang menarik diri (dari
konflik) sebagai kebiasaan buruk dalam berhubungan daripada (melihatnya
sebagai) upaya untuk mendinginkan (situasi)," ujar Kira Birditt, PhD,
salah satu peneliti di University of Michigan.
Jadilah
bijaksana saat berhadapan dengan orang lain, termasuk orang yang paling
dekat dengan kita sekalipun. Kita harus mampu mengendalikan diri dan
berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Untuk menjaga sebuah
hubungan berjalan mulus memang diperlukan pengorbanan.
