JAKARTA - Polisi berhasil mengungkap kasus child pornography online dan menemukan ratusan file video porno yang melibatkan anak di bawah umur. Kasus tersebut menambah panjang daftar prilaku penyimpangan anak di Indonesia.
Psikologi Anak, Seto Mulyadi, mengatakan, kasus tersebut merupakan gambaran buram kondisi anak Indonesia saat ini. Kenakalan dan prilaku menyimpang yang dilakukan hanyalah sebuah bentuk luapan kekecewaan anak terhadap lingkungan.
"Potret buram anak Indonesia saat ini karena kita hanya melihat mereka yang berpotensi Matematika, Fisika atau Kimia. Tidak melihat mereka yang berpotensi di bidang tari atau sebagainya. Akhirnya anak-anak ini melakukan penyimpangan, geng motor, pembajakan bus, seks bebas. Mereka jadi lepas kendali," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto saat berbincang dengan Okezone, Selasa (25/2/2014) malam.
Menurut Seto, tidak sepatutnya para anak disalahkan dalam hal ini. Kesalahan cara didik menjadi penyebab utama dari prilaku-prilaku tersebut. "Anak-anak ini jangan dilihat sebagai prilaku kriminal. Mereka hanya korban dari orangtua, guru, para pendidik mereka," kata Seto.
Pria yang bergabung dalam Organisasi Komisi Nasional Perlindungan Anak ini berharap, sederetan kasus tersebut membuat para orangtua, guru, pendidik serta pejabat negara baik daerah dan pusat mengintrospeksi diri. Adalah tanggungjawab bersama untuk memperbaiki prilaku anak-anak tersebut agar tidak kembali melakukan kesalahan di usia yang labil.
"Mari sama-sama introspeksi diri, mengapa mereka demikian. Kenakalan ini merupakan bentuk pelarian anak karena tidak ditanggapi dan ini tanggungjawab kita bersama," tegasnya.(okezone/26/2/14)