Diberitakan Viva.co.id,
tujuh wisatawan asal Jepang hilang di perairan Nusa Penida saat sedang
diving. Kepala Bidang Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hariadi
menuturkan, kelima turis asal Jepang dan dua dive master yang juga
berkewarganegaraan Jepang pergi ke Nusa Penida menggunakan boat Ocean
Express yang dikelola perusahaan Yellow Scuba. Bagaimana Kronologi
hilangnya ketujuh gadis jepang tersebut?
Hariadi menuturkan, mereka melakukan diving di Mantan Point dan Cristal Bay. "Semua berjalan lancar," katanya.
Namun pada penyelaman ketiga, setelah 45 menit menyelam, mereka tak
timbul lagi. "Korban atas nama Miyata Ritsuka, Yaman Moto Emy, Tomita
Nahomi, Marizona Aya, Yahinongde Atsumi, Takahashi dan Furukawa Saori.
Semuanya perempuan," imbuhnya.
Ia menuturkan, hingga saat ini 7 orang warga Jepang tersebut belum
ditemukan. "Penyebab hilangnya korban juga belum ditemukan. Kami masih
melakukan penyelidikan," ujar Hariadi.
Hingga kini, pencarian terus dilakukan oleh Sat Pol Air Polda Nali dan
Polres Klungkung dengan mengerahkan nelayan menyisir pantai bekerjasama
dengan Basarnas Bali, termasuk mengerahkan helikopter. "Belum ada korban
yang ditemukan sejauh ini," kata Hariadi.
Kapolsek Nusa Penida Komisaris Nyoman Suarsika menuturkan, upaya
pencarian baru dilakukan sejak pagi tadi. "Dimulai pagi tadi pukul
06.00. Tadi malam situasinya tidak memungkinkan," kata Suarsika, Sabtu
15 Februari 2014.
Ia melanjutkan, tim gabungan berupaya optimal untuk menemukan 7 turis
yang kesemuanya perempuan tersebut. "Selain dari polsek, kami dibantu
Polisi Air, Basarnas, nelayan dan 2 nahkoda yang mengetahui kejadian
itu," katanya.
Kendati telah mengerahkan tim secara penuh, namun proses pencarian belum
membuahkan hasil. "Namun sampai saat ini belum ada hasil," katanya.
