Badigul, merupakan sebuah bukit kecil yang berada di wilayah bagian Selatan bogor. Sekilas tak nampak hal yang istimewa dari bukit kecil ini, hanya segundukan tanah di atas lahan seluas 5000 meter persegi. Di bukit ini hanya nampak rumput halus lapangan golf yang mengelilinginya. Di sisi barat berdiri sebuah bangunan sport center milik perumahan elite yang dibangun salah satu pengembang perumahan swasta. Di sisi lain nampak sebuah gedung megah pusat penelitian dan pengembangan agama Budha. Bukit itu sendiri kini telah menjadi milik sebuah pengembang komplek perumahan .
Namun 20 tahun lalu, sebelum Badigul digusur oleh pengembang, bukit ini adalah sebuah tempat yang sangat dikeramatkan masyarakat Sunda, khususnya warga masyarakat Bogor. Betapa tidak, Badigul diyakini sebagai tempat pertapaan Prabu Siliwangi. Di bukit ini sang Prabu sering semedi hingga kemudian mukso (menghilang) menghadap Sang Pencipta. Dulu orang berbondong-bondong berziarah pada leluhur mereka di bukit Badigul yang luasnya masih 5 hektar. Saat itu masih terdapat beberapa alat gamelan sunda yang memiliki kekuatan magis, namun kini menghilang entah ke mana.
Dahulu bukit Badigul masih tinggi. Badigul dikelilingi sebuah telaga yang bernama Renawijaya. Jika orang ingin ke puncak bukit, mereka harus menyeberangi telaga dan mengambil air wudlu di sana.
Keberanian Cheppy untuk mempertahankan Badigul memang bukan tanpa alasan. Ia yakin seyakin-yakinnya, Badigul adalah tempat keramat peninggalan leluhur Pakuan Pajajaran. Keyakinan Cheppy itu juga diperkuat oleh keyakinan banyak masyarakat di sana. Budayawan-budayawan Sunda pun telah menetapkan situs Badigul sebagai Cagar Budaya yang patut dilestarikan.
Cerita-cerita mistis dan supata (Karma) yang dilontarkan Cheppy memang terbukti. Seratus orang buruh bangunan telah mati menjadi tumbal saat bukit Badigul di buldoser. Namun ambisi pengusaha real estate untuk meratakan bukit Badigul tidak pernah luntur. Bukit itu tetap diratakan untuk perumahan dan lapangan golf hingga ketinggiannya berkurang 6 meteran.
Saat puncak badigul telah digusur 6 meter itu muncul sebuah batu menhir sebesar mobil. Anehnya batu sebesar itu sama sekali tak mapu goyang saat dibuldoser. Penasaran dengan itu, pihak pengembang mendatangkan dua becko untuk menarik batu keramat itu. Tapi dua becko itu pun tak sanggup menggoyangkan batu itu. Bahkan satu becko malah patah saat menariknya. Secara logika batu itu seharusnya dapat digusur oleh buldoser. Saat itulah kesadaran para buruh tentang kekuatan mistik bukit Badigul mulai terbuka. "Tapi mereka terlambat, 3 orang supir alat berat itu pun mati."
Mengingat keanehan-keanehan yang terjadi, akhirnya batu besar yang keramat itu tidak jadi dipindahkan. Batu itu tetap di tempatnya kemudian dipendam dan kembali ditimbun dengan tanah. Jadilah bukit Badigul kini sebagai lapangan golf dengan sport center dan pusat penelitian agama Budha di sebelahnya.
Alhasil mereka harus menumbalkan 114 orang buruh untuk mencukur 6 meter bukit Badigul. Kita berurusan dengan makhluk di dunia lain. Tapi mereka juga punya tempat dan habitat di bumi ini. Jika mereka diganggu, mereka pun bisa mengganggu kita.
Masih seputar fenomena mistik Badigul, Cheppy menceritakan suatu hari di tahun 1994 warga Bogor dihebohkan oleh penemuan telapak kaki raksasa di Batutulis dan Rancamaya.Di Jalan Batutulis terdapat sebuah telapak kaki kiri sepanjang 1 meter. Jelas sekali telapak kaki itu bukan rekayasa manusia. Sementara di Rancamaya juga terdapat sebuah telapak kaki kanan yang panjangnya sama dengan yang ditemukan di Batutulis. Beberapa orang menganggap bahwa itu merupakan jejak kaki sang Prabu Siliwangi (Padjajaran). Kekeramatan bukit Badigul memang sangat diyakini warga sekitar. Bahkan sampai saat ini warga sekitar tidak ada yang berani berbuat macam-macam.
sumber : http://forum.viva.co.id/misteri/1457376-misteri-bukit-badigul-bogor-yang-memakan-banyak-korban.html